Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin bawa konsep program GERTAK & BAZNAS dalam Forum Pondok Pesantren yang digelar di Pondok Sulaiman Gandusari, Rabu (17/10/2017). Wabup termuda ini berharap dalam forum tersebut, GERTAK bisa didiskusikan dari segi syariahnya. Selain itu juga diharapkan ada pembahasan amil-amil yang bermunculan dalam masyarakat.

Disampaikan oleh H. Moch Nur Arifin “sebenarnya kalau dari tatanan kabupaten GERTAK ini sudah jelas, sehingga tinggal tatanan dari segi syariahnya seperti apa. Sedangkan yang dibahas dalam forum pondok pesantren ini mengenai amil-amil yang bermunculan dalam masyarakat ini dan hal ini menjadi konsen,” ungkapnya.

“Menjadikan konsen karena begini, distribusi zakat ini kan seharusnya berdasarkan keberadilan. Namun yang terjadi di daerah-daerah itu bila lingkungannya kaya maka Muzakinya disana itu lebih besar. Namun diluar itu ada Desa yang terbelakang atau segala macam, terus tidak mau membentuk amil atau segala macam sehingga terkadang tidak ada yang ngopeni,” imbuhnya.

“Nah sampai kesana ini bagaimana terkait bank syariahnya ataupun terkait hal-hal yang lainnya. Yang jelas nanti kami akan minta rekomendasi dari forum musyawarah pondok pesantren ini sehingga jalannya kebijakan sesuai dengan yang diharapkan oleh para ulama.”

“Tentunya sesuai dengan apa yang kita bilang tadi, kita memerlukan pendapat-pendapat, karena zaman ini terus berkembang, disetiap waktu perlu ditentukan dan kita bandingkan dengan pendapat-pendapat para ulama.”

“Sampai saat ini untuk Baznas Kabupaten Trenggalek,  pimpinannnya dikukuhkanpada bulan februari dan mulai beroperasional pada bulan April penerimaannya naik cukup besar dari Rp 11 jutaan, zakat infaq yang masuk mencapai anggka Rp 200 hingga Rp 300 jutaan perbulannnya.”

“Dari sisi pendapatan ini sudah sangat luar biasa, meskipun dari sisi potensi kami berharap masih bisa lebih besar lagi. Terus kemudian sekarang ini tinggal penguatan kebawah. Kita akan bersinergi dengan DPRD dan juga badan wakaf, untuk membantu mensertifikatkan tanah-tanah wakaf masjid maupun mushola itu nanti yang membayar Baznas dari anggaran wakafnya.” 

“Kita menginginkan sinergitas program GERTAK kita bisa terus berjalan, kemudian Baznas juga sepakat untuk anggaran bedah rumah itu bisa diperbesar lagi, agar atap rumah tidak sekedar asbes, akan tetapi bisa berupa genting dan MCK nya bisa memenuhi standart kesehatan.”

“Kami harap dengan ini kedepan para PNS maupun lembaga lainnya bisa menasarufkan hartanya lebih besar lagi, kemudian kita mencoba konektifitas dengan instansi lainnya maupun pihak swasta, baru kita akan mengajak masyarakat, tandas Wakil Bupati termuda ini. (Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *